Sunday, March 8, 2015

Siapakah Maha Sri Heruka ?

Maha Sri Heruka ( Maha-maya-jala ) merupakan Mahasadhana Anuttarayoga Tantra yang dipuji sebagai langka dan istimewa oleh para Mahasiddha.
Asalkan sadhaka menerima Abhiseka Maha Sri Heruka nan istimewa ini, maka ia boleh menerima abhiseka semua bagian tantra.
Selain itu, manfaat dari memperoleh Abhiseka Maha Sri Heruka adalah :
1. Menanamkan benih Kebuddhaan dalam batin.
2. Menjadi putra Buddha Tiga Masa.
3. Mulai saat ini terus menumbuh kembangkan maitri-karuna, Bodhicitta dan Prajna dalam batin kita.
4. Menyingkirkan rintangan mara dan sakit penyakit.
5. Memperoleh panjang usia dalam kehidupan saat ini.
6. Kelak tidak akan terjerumus ke tiga alam rendah.
7. Segala hal baik itu duniawi maupun Non-duniawi akan manggala dan paripurna.
▲ Maha Sri Heruka merupakan silsilah unggul dan istimewa dalam Nyingmapa
Dalam silsilah Nyingmapa, Maha Sri Heruka merupakan sadhana yang sangat istimewa dan penting, pada mulanya tidak terbuka untuk umum, namun demi afinitas Dharma dan jiwa Prajna para insan, serta demi mengadhistana sadhaka supaya memperoleh manfaat dan bantuan paling maksimal dalam jalan bhavana, maka pada bulan Maret 2015, Mahaguru Zhenfo Zong Dharmaraja Lian-sheng akan melakukan transmisi perdana Mahasadhana Anuttaratantra yang sangat agung dan mulia ini.
▲ Dalam sejarah, Dharmaraja Lian-sheng merupakan satu-satunya Dharmaraja suku Han yang membabarkan dan mentransmisikan Maha Sri Heruka.
Dharmaraja Lian-sheng bukan hanya merupakan satu-satunya Dharmaraja suku Han di masa kini yang mampu membabarkan dan mentransmisikan Maha-sadhana Kalacakra dan Maha-sadhana Heruka, bahkan dalam sejarah Beliau juga merupakan satu-satunya Dharmaraja suku Han yang membabarkan dan mentransmisikan Maha Sri Heruka.
Dalam karya tulis Dharmaraja Lian-sheng ada tertulis :
Nama Maha-maya-jala ( Maha Sri Heruka ) ini hanya ada dalam Vajrayana, untuk memahami Maha-maya-jala bukanlah suatu hal yang mudah.
Sebab Maha-maya ( Ilusi Agung ) merepresentasikan seantero alam semesta, di dalamnya mengandung kata 'Perubahan', sedangkan jala berarti adalah hetu-phala ( sebab akibat ), adalah hetu-pratyaya ( sebab dan kondisi ). Ini adalah sebuah nama, namun nama ini mengandung makna yang sangat mendalam. Oleh karena itu, berdasarkan Buddha Dharma dikatakan bahwa segala hetu-pratyaya perubahan seantero alam semesta ada dalam Maha-maya-jala."
▲ Vajra-kaya dari Samatabhadra Tathagata
Yidam tertinggi dalam Sadhana Maha-maya-jala adalah Maha Sri Heruka ( Heruka Yang Paling Unggul ), yaitu Vajra Jala Ilusi Agung ( Da-huan-hua-wang Jin-gang ).
Dharmaraja Lian-sheng Berdhamadesana :
Sumber Buddhisme adalah manifestasi dari Buddha Asali Samantabhadra-raja Tathagata ( Puxian-wang Rulai ) Bhumi 16, sambhogakaya Buddha yang ditampilkan-Nya adalah Vajrasattva ; Sedangkan Vajrakaya yang ditampilkan-Nya adalah Maha Sri Heruka atau Maha-maya-jala Vajra.
▲ Samantabhadra-raja Tathagata Merupakan Sumber Dari Vajrasattva dan Maha Sri Heruka
Samantabhadra Tathagata ( Puxianwang Rulai ) merupakan Buddha Asali, disebut juga Adaerma Fo. Dalam Tantrayana disebut sebagai Vajradhara atau Dorje Chang. Buddha Asali merepresentasikan esensi absolut dari realisasi Sifat Bodhi Nan Paripurna.
Oleh karena itu semua Dharma bersumber dari Samantabhadraraja Tathagata ( Pu-xian-wang Rulai ).
Samantabhadraraja Tathagata mentramsisikan silsilah Buddha Dharma kepada Panca-dhyani Buddha ( Buddha Lima Penjuru / Wu Fang Fo ), kemudian ditransmisikan kepada Vajrasattva ( Jin-gang Sa-duo ).
Dharmaraja Lian-sheng menuliskan :
"Panca-dhyani Buddha adalah Panca Maha Vajradhara, sedangkan Vajradhara keenam adalah Vajrasattva yang merupakan Pangeran Dharma dari Panca-dhyani Buddha, merupakan akar mula dari pembabaran Dharma Tantrayana."
Maha Sadhana Maha Sri Heruka bersumber dari Samantabhadraraja Tathagata. Singkat kaya, Samantabhadraraja Tathagata ( Pu Xian Wang Rulai ) merupakan Dharmakaya nan murni. Adinata Sambhogakayabuddha adalah Vajrasattva ( Jin-gang Sa-duo ) ; Sedangkan Sasanacakrakaya adalah Maha Sri Heruka. Oleh karena itu dalam hal makna mula, Samantabhadraraja Tathagata, Vajrasattva dan Maha Sri Heruka tiada berbeda.
▲ Wujud Maha Sri Heruka
Maha Sri Heruka ( Da-huan-hua-wang Jin-gang ) merupakan tubuh Vajra dari Samantabhadraraja Tathagata ( Pu-xian-wang Rulai ) , sekujur tubuh berwarna biru, memiliki 21 wajah, 42 lengan dan 8 pasang kaki.
Shakti-nya ( Pasangan / Bhagavati ) berlengan sepuluh dan berkaki empat.
Warna dari tiga wajah utama :
Sebelah kanan adalah putih.
Sebelah kiri adalah merah.
Bagian tengah adalah warna merah tua kecoklatan.
Wajah yang lain bertingkat-tingkat ke atas, bagian tengah adalah biru, sebelah kanan adalah putih sedangkan kiri adalah merah.
Pada tiap wajah terdapat tiga mata yang terbelalak penuh krodha vajra ( angkara murka vajra ), memancarkan kilat cahaya penuh wibawa, bagian bawah tubuh mengenakan gaun kulit macan.
Masing-masing tangan membawa sebuah cermin prabha yang di dalamnya terdapat 42 Adinata Santam ( Adinata Damai ). Yaitu 42 Adinata Santam dalam Seratus Adinata Santam dan Krodha. Inilah Maha-maya-jala-vajra atau Maha Sri Heruka yang beratribut.

No comments:

Post a Comment